8 Hewan Langka di Dunia yang Terancam Punah

8 Hewan Langka di Dunia yang Terancam Punah – Perdangangan illegal, penebangan pohon secara liar, perburuan serta pemanasan global merupakan beberapa faktor utama yang mengancam kepunahan berbagai hewan langka di dunia. Dilansir dari Globalpost, perdagangan satwa liar adalah industri bernilai sekitar 10 miliar dolar AS per tahun atau berada di urutan perdagangan illegal terbesar kelima di dunia setelah perdagangan narkoba.

Tidak dapat dipungkiri lagi jika kita mengemban tugas yang amat berat untuk menjaga kelestarian alam dan melestarikan satwa-satwa yang berpotensi punah ini. Berikut delapan hewan langka di dunia yang terancam punah yang wajib kamu ketahui.

Hewan Langka di Dunia yang Terancam Punah :

1. Gelada

Monyet Gelada atau Gelada Baboon adakah salah satu primate berbadan besar yang berasal dari Afrika Timur, khususntya di daerah Ethiopia. Binatang yang pertama kali ditemukan pada tahun 1835 oleh Ruppell ini merupakan pemakan rumput dan dedaunan. Gelada Baboon biasanya hidup damai bersama kelompoknya, namun ketika salah satu anggotanya merasa terancam, mereka akan segera menyerang dengan gigi tajam dan cakar mereka.

Salah satu musuh terbesar mereka adalah manusia yang memburu mereka untuk mengambil kulit. Kulit Gelada dewasa biasanya digunakan untuk penutup kepala tradisional oleh prajurit dataran tinggi.

2. Kangguru Pohon

Kangguru pohon adalah makropod yang beradaptasi dengan lingkungan di atas pohon. Mereka mendiami hutan di Australia dan Papua Nugini. Meski sebagian besar ditemukan di daerah pegunungan, beberapa spesies juga ditemukan di dataran rendah seperti Dendrolagus spadix. Sebagian besar kangguru pohon merupakan hewan yang terancam punah akibat perburuan dan kehilangan habitat.

Saat ini, terdapat 12 spesies kangguru pohon dan mereka memiliki variasi ukuran dan warna bulu yang berbeda-beda dengan ukuran kepala dan panjang tubuh sekitar 41 hingga 77cm, panjang ekor 40 hingga 87cm dan berat mencapai 14,5kg. Sama dengan kangguru sbobet lainnya, kangguru pohon juga memiliki kantung untuk membawa anak-anaknya.

3. Kucing Emas

Memiliki bulu berwarna merah keemasan membuat Kucing Emas banyak diburu. Hewan asli Pulau Kalimantan ini terbilang sangat langka untuk ditemukan. Bahkan, sejak tahun 2002 lalu, spesies ini telah terancam punah. Berdasarkan penelitian, pada tahun 2007, Kucing Emas hanya tersisa 2500 ekor di habitat aslinya.

4. Ikan Vaquita

Ikan Vaquita adalah salah satu satwa laut yang saat ini benar-benar berada di ambang kepunahan dengan populasi kurang dari 100 ekor yang tersisa di dunia. Ditemukan di Teluk California, satu dari setiap lima vaquita terjerat dan tenggelam oleh pukat yang dilempar untuk menangkap spesies lain yang juga terancam punah yaitu totoaba yang insangnya berharga sangat mahal, sekitar 4.000 dolar AS/pon atau Rp59 juta.

5. Lumba-lumba Tak Bersirip Yangtze

Dikenal sebagai “panda air raksasa”, lumba-lumba yang bernama ilmiah Neophocaena phocaenoidesini ini adalah makhluk cerdas yang paling terkenal yang ditemukan di Sungai Yangtze, sungai terpanjang di Asia.

Karena penangkapan yang berlebihan, penurunan pasokan makanan, polusi dan perubahan kondisi sungai akibat pembangunan dam dan bendungan, populasi lumba-lumba ini terus menurun dan kini diperkirakan hanya tersisa 1.000 sampai 1.800 individu saja di alam liar.

6. Saola

Dikenal sebagai unicorn Asia, Saola sangat jarang terlihat di alam liar dan satwa ini pun tidak ada di penangkaran. Populasi Saola saat ini diperkirakan hanya tersisa dalam hitungan puluhan ekor saja. Saola terus diburu untuk memasok kebutuhan bahan baku obat tradisional di Cina dan dijadikan konsumsi di Vietnam dan Laos.

Hewan ini juga dibunuh untuk diambil tanduknya untuk hiasan rumah di kedua negara tersebut. Saola dalam Bahasa lokal berarti “hewan yang sopan” , sangat jinak pada manusia, sehingga sangat mudah diburu.

7. Orangutan Sumatera

Habitat Orangutan Sumatera terus mengalami penurunan dalam tingkat yang mengerikan karena kebakaran hutan, pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, pembalakan liar dan pembagunan pertanian. Selain habitatnya yang dirusah, satwa ini juga kerap diburu atau ditangkap hidup-hidup. Diperkirakan tak lebih dari 7.300 ekor yang tersisa di alam liar.

8. Harimau Siberia

Dikenal sebagai harimau amur, harimau Siberia adalah kucing terbesar di dunia yang sering diburu untuk digunakan sebagai bahan baku pengobatan tradisional China. Perburuan, pertambangan, kebakaran hutan, penegakan hukum yang buruk, kerusakan hutan dan pembalakan liar juga terus mengancam keberadaan spesies ini. Diperkirakan populasinya kini hanya tersisa sekitar 400 -500 individu di alam liar.