7 Jenis Burung Langka di Indonesia yang Hampir Punah

Jenis Burung Langka di Indonesia yang Hampir Punah – Laporan Burung Indonesia pada tahun 2021 mengungkapkan rtp slot ada sembilan dari 1.812 variasi burung di Tanah Air yang berisiko mengalami kepunahan. Jumlah ini naik diperbandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut status keterancaman spesies yang tercatat dalam Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature), ada 179 variasi burung di Indonesia yang masuk ke dalam daftar variasi burung terancam punah secara global.

Daftar Burung Langka di Indonesia yang terancam punah

Berikut ini merupakan sebagian variasi burung langka autentik Indonesia yang populasinya sungguh-sungguh mengkhawatirkan. Pun, nih, ada burung yang telah seabad tak ditemukan lagi. Lantas cek daftarnya berikut ini.

Baca Juga : 5 Taman Nasional Rumah Satwa Khas Indonesia

1. Burung Jalak Bali, burung langkah hampir punah di Indonesia

Burung Jalak Bali telah lama masuk ke dalam daftar burung langka di Indonesia. Burung menawan ini ialah burung endemik yang menjadi lambang fauna untuk Provinsi Bali. Dikala ini, seperti yang dikabarkan dari situs Balai Konservasi Sumber Energi Alam (BKSDA) Jawa Tengah, diperkirakan ada 303 ekor burung Jalak Bali di tahun 2020.

Burung Jalak Balik mempunyai ciri bulu yang cemerlang dan garis biru pada komponen mata. Sementara raja sgp toto pada komponen ujung ekor dan sayapnya terdapat garis-garis berwarna hitam. Kembalinya populasi burung Jalak Bali menjadi salah satu petunjuk bagus bagi alam Indonesia.

2. Burung Kehicap Boano

Buiring kecil berwarna hitam ini juga termasuk ke dalam daftar burung langka hampir punah di Indonesia. Dikabarkan dari situs detik.com, populasi burung Kehicap Boano ini diperkirakan cuma 100-200 ekor. Jumlah ini terus berkurang sebab angka eksploitasi hutan kian tinggi.

Burung Kehicap Baono mempunyai ciri sayap, ekor, dan kepala berwarna hitam. Sementara, komponen tubuhnya berwarna putih bersih. Burung Kehicap mendiami Pulau Boano yang berlokasi di barat laut Pulau Angker, Maluku Selatan. Kalau bersua burung satu ini, jangan sekali-kali dicokok.

3. Cendrawasih Biru

Cendrawasih Biru atau yang keluaran sdy mempunyai nama ilmiah Paradisaea Rudolphi merupakan burung langka autentik Indonesia dari Papua. Burung ini mempunyai bulu dominan warna biru yang sungguh-sungguh menawan. Habitat aslinya berada di hutan pegunungan Papua Nugini komponen timur dan tenggara.

Perburuan liar membikin populasi burung menawan ini kian terancam. Berjenis-jenis sistem bahkan dicapai untuk mengembalikan populasi Cendrawasih Biru. Salah satunya merupakan dengan upaya penangkaran burung cendrawasih biru oleh Taman Burung dan Rimba Reptil Bali di Gianyar.

4. Burung Trulek Jawa

Burung langka di Indonesia ini umumnya tinggal di tempat berair, seperti pinggir sungai atau rawa-rawa. Pembangunan tempat pemukiman yang padat membikin habitat burung ini terancam. Kesudahannya, Burung Trulek Jawa bahkan dilindungi peraturan Indonesia semenjak 1978.

Burung Trulek Jawa mempunyai ciri khas kakinya panjang seperti burung bangau, paruh pendek, serta warna bulu yang didominasi cokelat pada sayapnya. Sementara itu, komponen perut berwarna putih dan komponen kepala berwarna hitam.

5. Burung Sikatan Aceh

Burung Sikatan Aceh menjadi salah satu burung langka Indonesia yang berasal dari Aceh. Sikatan Aceh menjadi langka sebab habitatnya yang terus berkurang sebab eksploitasi hutan. Burung dengan nama ilmiah Cyornis ruckii ini dikenal, seperti dikabarkan dari situs Mogabay, telah satu abad tak pernah lagi nampak di alam bebas.

Beberapa besar Burung Sikatan Aceh mempunyai bulu berwarna biru, komponen perutnya terdapat gradasi warna kuning ke putih. Untuk betinanya, bulu didominasi warna coklat dengan gradasi warna kuning ke putih. Ukuran tubuhnya berkisar 17 cm, dan serangga menjadi makanan unggulannya.

6. Tokhtor Sumatera

Burung dengan bulu berwarna gradasi ini masuk ke dalam daftar burung langka di Indonesia yang populasinya terancam. Burung endemik asal Sumatera ini ditemukan di Bukit Barisan dengan populasi kurang dari 300 ekor.

Burung Tokhtor Sumatera mempunyai ciri warna hitam pada komponen kepala dan paruh berwarna hijau. Walaupun sayapnya bergradasi warna hijau, biru, dan ungu tua. Terdapat garis-garis coklat di sekitar badannya. Dikala ini, burung Tokhtor Sumatera sedang dalam tahap konservasi di Taman Nasional Waykambas.

7. Burung Gagak Banggai

Ada satu lagi variasi burung masuk ke dalam daftar burung langka di Indonesia. Burung Gagak Banggai sempat disuarakan punah Jenis Burung Langka. Tetapi pada 2007, sekawanan Burung Gagak Banggai kembali ditemukan di Pulau Peling tepatnya di Pegunungan Peling Barat, Sulawesi Tengah.