7 Jenis Fauna di Jadikan Makanan Manusia di Berbagai Negara

7 Jenis Fauna di Jadikan Makanan Manusia di Berbagai Negara – Saat ini banyak sekali flora dan fauna yang mendapat perlakuan khusus dari pihak berwenang, dilabeli status ‘dilindungi’ untuk menjaga keberadaannya di alam semesta. Setiap negara punya satwa maupun tumbuhan unik yang jumlahnya terus berkurang, dan karenanya perlu dilestarikan agar tidak sampai punah. Hewan dan tumbuhan ini terancam kelestariannya sebagian besar karena ulah manusia. Semakin berkurangnya habitat flora dan fauna untuk kebutuhan manusia (penebangan pohon, pembuatan pemukiman, dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan) serta eksploitasi berlebihan atas hewan togel macau pools dan tumbuhan itu sendiri mengakibatkan penurunan jumlah populasinya dari tahun ke tahun semakin signifikan. Dalam beberapa tahun saja suatu spesies tumbuhan atau binatang bisa berubah status dari ‘langka’ menjadi ‘nyaris punah’.

Salah satu bentuk eksploitasi berlebihan oleh manusia adalah perburuan hewan langka untuk dijadikan bahan makanan manusia. Sejak zaman dulu, hewan-hewan eksotis yang sulit ditemukan telah dijadikan kuliner ekstrem yang biasanya hanya disiapkan untuk kalangan bangsawan. Sebut saja cakar beruang, daging merak, dan penyu hijau yang biasa ditemui dalam menu khusus untuk kaisar.

Banyak sekali fauna yang sudah mulai sulit ditemukan karena perburuan besar-besaran untuk keperluan konsumsi manusia. Penyu hijau, lumba-lumba, dan ikan hiu adalah beberapa di antaranya. Pemerintah negara yang bersangkutan umumnya sudah mengeluarkan larangan untuk mengonsumsi dan komersialisasi hewan-hewan tersebut sebagai bahan makanan. Tetapi masih banyak juga pihak tak bertanggungjawab yang tak mengindahkan larangan ini dan terus mengeksploitasi hewan-hewan tersebut.

Sup Sirip Ikan Hiu

Makanan ini merupakan bagian dari kuliner tradisional China yang sudah lama populer di seluruh dunia. Sup ini terbuat dari sirip ikan hiu yang dimasak sedemikian rupa hingga memiliki tekstur yang lembut. Kuliner mewah ini mulai dinikmati oleh masyarakat China sejak zaman Dinasti Ming. Biasanya disajikan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan dan bangket tradisional.Sup sirip ikan hiu sudah lama menjadi sumber kontroversi di dunia internasional. Pasalnya perburuan ikan hiu untuk membuat kuliner ini di China sudah sampai ke taraf yang berbahaya. Menurut Michael McCarthy, pakar konservasi dari University of Melbourne, seperempat dari populasi hiu di seluruh dunia terancam berkat tingginya permintaan pasar terhadap sirip ikan hiu. Yang lebih mubazir lagi, hanya bagian sirip ikan hiu saja yang digunakan untuk bahan makanan. Sementara bagian tubuh lain dari hewan predator ini dibiarkan tak terpakai.

Ayam Gunung

Meskipun namanya adalah ayam gunung, sebenarnya makanan khas Dominika ini terbuat dari kodok, tepatnya Leptodactylus fallax atau kodok parit raksasa. Kodok ini hidup di Dominika dan Montserrat, Kepulauan Karibia. Penduduk setempat menyebutnya ayam gunung karena ukurannya yang besar, seukuran ayam kecil dan sering dijadikan slot demo dragon hatch bahan makanan. Karena teksturnya pun konon menyerupai daging ayam, kodok raksasa ini sering dimasak seperti kuliner berbahan daging ayam, antara lain digoreng atau dijadikan campuran sup daging. Populasi kodok ini menurun hingga 80 persen dalam tahun-tahun terakhir karena perburuan massal. Sekarang ini diperkirakan hanya 8.000 ekor saja yang tersisa di dunia. Saat ini pemerintah Montserrat sudah menyarankan warganya untuk menghentikan perburuan terhadap kodok parit raksasa. Tetapi sejauh ini belum ada usaha yang lebih serius untuk melestarikan kodok parit raksasa dari pemerintah Dominika maupun Montserrat.

Sushi Tuna Sirip Biru

Tuna adalah salah satu ikan yang dagingnya sangat disukai oleh orang Jepang, terutama untuk masakan berbahan makanan laut mentah seperti sashimi dan sushi. Dagingnya yang berwarna merah dan sedikit manis sangat populer bagi pecinta kuliner. Salah satu jenis tuna yang paling banyak dicari adalah tuna sirip biru (Thunnus thynnus). Ada tiga jenis sushi yang bisa dibuat dari satu ekor ikan tuna sirip biru, yaitu sushi akami, berwarna merah terang dan terbuat dari daging di tubuh bagian atas, chu-toro, berwarna merah muda dan cenderung berlemak karena diambil dari bagian perut, dan o-toro, berwarna merah muda pucat dan sangat berlemak.

Ortolan Panggang

Kalau yang satu ini adalah hidangan mewah asal Prancis. Bahan utamanya adalah burung ortolan (Emberiza hortulana), spesies burung malam yang memiliki kicauan merdu hingga dijuluki burung penyanyi. Burung ini dulunya bisa ditemukan dalam menu restoran-restoran kelas atas. Biasanya dimasak dengan cara dipanggang. Untuk menyiapkannya, biasanya burung ortolan dikurung di kandang tanpa cahaya sedikit pun. Dengan begini burung ortolan jadi tidak mengetahui waktu dan akhirnya pola makan mereka ikut kacau. Akibatnya burung ini jadi makan sepanjang waktu sampai tubuhnya mengalami obesitas, membesar hingga dua atau tiga kali lipat dari ukuran semula. Jika sudah begitu burung ortolan langsung ditenggelamkan di dalam minuman keras hingga mati, kemudian baru dipanggang.

Sashimi Lumba-Lumba

Kuliner Jepang memang didominasi masakan yang terbuat dari ikan dan hewan laut. Berbagai spesies ikan yang di negara lain tak dikonsumsi bisa disulap jadi masakan lezat di tangan koki negeri sakura ini. Salah satu kuliner berbahan ikan dari Jepang yang tak biasa adalah daging lumba-lumba. Daging hewan lucu ini diperdagangkan dalam kedaan segar maupun sudah dikemas. Biasanya daging lumba-lumba dijadikan sashimi. Pengolahannya hanya dipotong-potong seukuran satu suapan dan disajikan dengan saus. Kadang juga diolah menjadi kamaboko (sejenis fishcake ala Jepang).

Gorila Bakar

Mungkin bagi Anda gorila bakar adalah hidangan yang terdengar ekstrem. Tetapi di Afrika sana daging hewan primata seperti gorila, monyet, dan simpanse sudah biasa dimakan. Di Kongo kuliner gorila bakar merupakan salah satu sajian tradisional yang digemari. Karena maraknya perburuan terhadap gorila, spesies kera bertubuh besar ini berada di ambang kepunahan. Setidaknya 400 ekor gorila dibunuh setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Sekarang ini pemerintah Kongo sudah server filipina melarang perdagangan daging gorila. Tetapi Anda masih bisa menjumpainya di pasar-pasar. Penduduk pun masih banyak yang melakukan perburuan terhadap binatang ini.