Hewan Langka di Laos yang Wajib Dilindungi

Waktu terus berjalan, planet bumi pun mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi memiliki kaitan erat dengan aktivitas yang rajasgptoto dilakukan oleh manusia. Pada zaman dulu manusia melakukan pekerjaannya dengan menggunakan alat yang sederhana. Namun, setelah ditemukan adanya teknologi pekerjaan manusia pun dapat terlaksana dengan mudah dan cepat. Teknologi yang terus berkembang tidak selalu membawa dampak baik. Dampak negatif dapat terjadi terhadap lingkungan. Banyaknya alam yang rusak diakibatkan oleh kegiatan manusia yang dilakukan secara terus menerus. Pada akhirnya mengakibatkan beberapa spesies hewan menjadi sulit ditemukan di alam bebas, bahkan hingga masuk dalam kategori langka.

1. Saola

Hewan yang memiliki nama latin pseudoryx nghetinhensis ini masuk dalam kategori hewan yang terancam punah. Saola untuk yang pertama kali ditemukan dan satu-satunya pada tahun 1992. Hewan ini mirip dengan antelop yang berada di gunung pasir, Arab Saudi. Selain itu, saola memiliki kemiripan juga dengan lembu liar. Ahli konservasi biologi turut menuturkan, bahwa jumlah populasi saola telah mengalami penurunan drastis sejak hewan tersebut ditemukan pada tahun 1992. Tingkat keterancaman kepunahan saola sama persis dengan hewan mamalia yang berukuran besar di Asia Tenggara. Saola memiliki tanda putih pada bagian wajahnya serta mempunyai tanduk yang lancip dan panjang. Hal ini membuat saola menjadi salah satu satwa yang cantik. Saola sangat jarang terlihat dan hampir sangat tidak mungkin untuk memeliharanya di penangkaran.

2. Harimau

Belakangan terdapat penelitian yang dirilis dengan gambar harimau dari kamera jebak yang sudah dinyatakan punah di kawasan konservasi Laos. Selain hewan paling berbahaya di Asia ini, yang mengalami kepunahan sebelumnya juga ada macan tutul yang dinyatakan punah dari Laos. Perburuan satwa dan adanya permintaan dari pasar ilegal organ satwa menjadikan kedua jenis hewan ini mengalami kepunahan di Laos. Saat ini jenis harimau Indocina hanya bertahan hidup di negara Thailand dan Myanmar.

3. Gajah

Laos memiliki julukan sebagai “Tanah Sejuta Gajah”. Namun, saat ini hanya terdapat ratusan gajah yang tersisa di alam togel hongkong liar. Gajah menjadi salah satu hewan yang terancam punah di Laos. Perusakan hutan, dan perburuan gading gajah menjadi beberapa faktor yang menyebabkan jumlah populasi gajah mengalami penurunan. Padahal jenis gajah ada banyak di dunia dan gajah termasuk hewan dengan umur paling panjang.

Perbedaan Flora dan Fauna di Benua Eropa dan Afrika

Eropa merupakan benua yang terdiri dari semenanjung Eurasia ke arah barat dengan menempati hampir seperlima total luas daratan dunia. Eropa juga dikatakan sebagai benua terkecil kedua di dunia dengan luas sekitar 10.180.000 km persegi.

Wilayah Eropa ini dikelilingi oleh laut, fyord, dan laut. Namun, garis pantai benua ini tak teratur dengan panjang yang mencapai 24.000 mil atau setara 38.000 km.

Bila dilihat dari letak geografis, batas wilayah toto macau Benua Eropa, yaitu Samudra Arktik di bagian utara, Benua Asia di bagian timur, Laut Tengah atau Mediterania di bagian selatan, dan Samudra Atlantik di bagian barat.

Sementara itu, Eropa juga memiliki sejumlah habitat alami dan tanaman yang ada di beberapa wilayahnya. Habitat tersebut menjadi rumah untuk sebagian besar hewan dan tumbuhan endemik yang ada di Eropa.

Kehidupan flora dan fauna di benua Eropa persis seperti pertumbuhan hewan dan tumbuhan di kawasan beriklim sedang juga dingin.

Berikut adalah flora dan fauna yang ada di benua Eropa!

Flora dan Fauna di Benua Eropa dan Afrika

Flora dan fauna di Benua Afrika dan Eropa memiliki perbedaan yang signifikan karena perbedaan iklim, geografi, dan sejarah evolusi.

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara flora dan fauna di kedua benua tersebut:

Perbedaan dalam Flora (Tumbuhan)

1. Hutan Hujan

Afrika memiliki hutan hujan yang luas, terutama di wilayah tengah dan baratnya, yang mendukung keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi.

Di Eropa, hutan hujan alami sangat terbatas dan terutama terdapat di wilayah-wilayah seperti hutan hujan Norwegia.

2. Keanekaragaman Spesies

Afrika dikenal karena keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi. Benua ini memiliki berbagai ekosistem, mulai dari hutan hujan hingga padang rumput, gurun, dan savana.

Eropa memiliki keanekaragaman tumbuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan Afrika karena iklim yang lebih dingin dan variasi ekosistem yang lebih terbatas.

3. Pengaruh Pertanian

Eropa telah mengalami pengaruh pertanian dan perubahan lahan yang signifikan selama ribuan tahun, yang telah mengubah slot gacor lanskap alaminya.

Afrika juga mengalami pertanian, tetapi sebagian besar hutan dan ekosistem alaminya tetap utuh.

4. Tumbuhan Endemik

Afrika memiliki banyak spesies tumbuhan endemik yang hanya ditemukan di benua ini, seperti baobab, acacia, dan tumbuhan berbunga indah seperti protea.

Di Eropa, sejumlah tumbuhan endemik juga ada, tetapi jumlahnya lebih sedikit.

Perbedaan dalam Fauna (Hewan)

1. Pengaruh Lingkungan

Afrika memiliki berbagai iklim dan ekosistem, termasuk savana, hutan hujan, gurun, dan pegunungan tinggi, yang mendukung keberagaman hewan yang signifikan.

Di Eropa, iklim yang lebih dingin dan variasi ekosistem yang lebih terbatas membatasi keanekaragaman fauna.

2. Pengaruh Sejarah

Sejarah perburuan, perdagangan, dan perubahan lingkungan telah memengaruhi populasi hewan di kedua benua ini.

Beberapa hewan di Afrika menghadapi ancaman terkait perdagangan ilegal, sementara di Eropa beberapa spesies telah mendapatkan perlindungan yang lebih baik.

3. Keanekaragaman Hewan

Afrika dikenal sebagai salah satu benua dengan keanekaragaman fauna terbesar di dunia. Afrika adalah rumah bagi banyak hewan ikonik seperti singa, gajah, jerapah, dan zebra.

Eropa, sementara memiliki fauna yang beragam, memiliki jumlah spesies yang lebih sedikit dan cenderung memiliki hewan-hewan yang lebih kecil.

4. Ekosistem Perairan

Eropa memiliki lebih banyak sungai dan danau daripada Afrika, yang memengaruhi keanekaragaman mahjong ways 2 ikan dan hewan air lainnya di kedua benua tersebut. Selain itu, Eropa memiliki berbagai jenis mamalia laut seperti anjing laut dan paus, yang tak ditemukan di Afrika.

5. Hewan Endemik

Afrika memiliki sejumlah besar spesies hewan endemik yang hanya ditemukan di benua ini, seperti gorila gunung, okapi, dan lemur tanah. Di Eropa, spesies endemik lebih sedikit.

Exit mobile version